Kamis, 10 November 2011

SUMBER NUTRISI UNTUK BAYI:ASI

ASI merupakan sumber nutrisi  utama bayi dari sejak awal kelahirannya sampai bayi berumur 6 bulan. Jika ASI tidak bisa memberikan kebutuhan bayi, maka bisa diberikan susu formula bayi yang memiliki kandungan nutrisi mirip dengan ASI.  Memasuki usia 6 bulan bayi bayi bisa diperkenalkan dengan makanan tambahan, antara lain, bubur susu dan buah-buahan(pisang).  Semakin besar bayi maka makin bertambah dan bervariasia makanan yang diberikan.
Ibu bisa menambahkan tempe/tahu: protein hewani seperti ayam, daging atau ikan. Sayuran bisa berupa buncis, brokoli, bayam dan wortel dengan menambahkannya pada buburnya. Sampai usia 1 tahun susu merupakan menu utama bayi, karena itu frekuensi pemberian susu dan kualitas susu harus diperhatikan. Pemberian susu sebaiknya pada saat bayi merasa lapar, karena setiap bayi mempunyai selera dan kebutuhan yang tidak sama, cara ini sangat disarankan oleh dokter dari pada penjadwalan. Berikut beberapa hal yang berhubungan denga ASI (Air Susu Ibu) atau sumber nutrisiuntuk bayi.
a.    ASI  (Air Susu Ibu)
ASI merupakan anugrah Tuhan yang diberikan kepada seorang ibu yang luar biasa. Komposisi  ASI sempurna sesuai kebutuhan bayi sehingga walaupun bayi hanya mendapatkan ASI di beberapa bulan hidupnya bayi bisa tumbuh optimal. Berikut beberapa hal tentang ASI yang di ciptakan dengan segala kelebihannya:
a.      Saat baru belajar menyusui, hisapan bayi dengan segera merangsang mengalirnya susu, sehingga bayi tidak mengalami kesulitan menyusui.
b.     ASI steril mudah dicerna oleh bayi dan mengandung antibody, sehingga bayi tidak mudah terserang diare, infeksi telinga, demam dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
c.     Produksi ASI yang cukup, bisa menghemat pengeluaran (untuk membeli susu formula) dan tenaga
d.      Memberi ASI memerlukan tenaga dan kalori sehingga mempercepat kelebihan berat badan sehabis melahirkan
e.      Menambah ikatan emosi antara ibu dan buah hati, sehinggga  menyusui bisa menjadi kegiatan ibu dan bayi
f.     Duduklah dengan santai dan nyaman di kursi yang mempunyai sandaran punggung, pakailah bantal untuk mengganjal bokong bayi agar tidak terlalu renggang dari payudara ibu
g.     Mulailah menyusui dari payudara kanan bagian kanan dengan meletakkan kepala bayi pada siku kanan bagian dalam ibu dengan posisi badan bayi menghadap badan ibu (dada dan perut bayi berhadapan dengan dada dan perut (ibu) dan tangan kanan menopang pantat dan paha bayi.
h.     Sanggalah payudara kanan ibu dengan tangan kiri, tetapi tidak pada bagian yang kehitaman.
i.         Sentuhan putting susu ibu ke mulut bayi untuk memberikan rangsangan kepada bayi dan payudara.
j.        Tengadahkanlah kepala bayi dan masukkan keseluruhan putting susu beserta daerah kehitaman (areola) ke mulut bayi, sehingga putting susu terletak diantara lidah dan langit-langit bayi
k.       Dekaplah bayi  sedemikian rupa sehingga hidung bayi menghisap payudara ibu, tekanlah di sekitar mulut bayi dengan ibu jari agar bayi dapat bernafas
l.         Sebelum mulai menyusui dengan payudara lain, buatlah bersendawa  agar tidak muntah, caranya: gendong bayi pada pundak ibu dan tepuk-tepuklah punggungnya dengan perlahan, atau telungkupkanlah bayi dipaha ibu sambil menggosok punggungnya perlahan
m.    Setelah menyusui  tidurkanlah bayi pada posisi telungkup untuk mencegah tersedak bila air susu dimuntahkan.

·            Tanda-tanda bayi berada dalam posisi yang benar terhadap payudara:
a.       Posisi bayi dan ibu harus berhadapan
b.      Mulut dan dagunya mennempel payudara
c.     Mulut bayi harus mencakup areola  (daerah kehitaman dari payudara)
d.      Bibir bawah bayi harus menghisap dalam dan perlahan
e.      Dapat terlihat bayi menghisap dalam perlahan-lahan
f.        Bayi santai dan senang
g.       Ibu tidak merasakan nyeri pada putting susunya.

b.      Jika Ibu tidak Dapat Memberi ASI
Beberapa konsisi yang menyebabkan ibu tidak dapat menyusui bayi:
1.       Hambatan Psikis
Kegiatan menyusui hanya bisa optimal bila sang ibu merasa senang dan bahagia sewaktu menyusui. Sayangnya ada beberapa wanita enggan menyusui bayinya, alasannya karena berkaitan dengan nilai dan perilaku orang disekitarnya, baik suami, keluarga, pergaulan sosialnya yang tidak mendudukung. Disamping itu depresesi yang diakibatkan post partum syndrome, juga dapat menghambat produksi ASI, dan trauma karena rasa sakit saat awal menyusui.
2.       Hambatan Fisik
Dalam persalinan yan bermasalah, sering berlanjut ketidaksempurnaan kesehatan ibu yang mengakibatkan ASI tak berproduksi dengan baik, atau bahkan si ibu terpaksa mengkonsumsi obat-obatan tertentu, sehingga tak dibenarkan untuk memberikan ASI nya pada bayi. Sementara semakin sering menyusui, semakin meningkat pula produksi ASI, sebaliknya bila susu tidak tersalurkan maka produksi ASI makin berkurang dan perlahan-lahan berhenti.

c.       Susu Formula sebagai pengganti
Bila sang ibu tidak dapat member ASI atau mungkin produksi ASInya jauh dari mencukupi, maka dengan sendirinya dibutuhkan susu pengganti yang kandungan nutrinya dibuat sedekat mungkin dengan ASI. Dalam memilih susu formula pengganti ASI anda bisa membaca dan membandingkan kandungan gizi yang tertera di kemasan susu atau memilih yang direkomendasikan oleh dokter anda.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian susu formula yang tepat adalah sebagai berikut:
1.       Berikan susu sesuai dengan petunjuk dokter
2.       Gunakan air yang telah di didihkan dan sesuaikan suhusedekat mungkin dengan  suhu ASI
3.       Botol dan peralatan untuk membuat susu, harus benar-benar bersih dan jangan lupa untuk membilasnya dengan air mendidih
4.       Bila bayi telah mencapai 6 bulan bisa diberikan makanan tambahan.






0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons