Sabtu, 12 November 2011

BILA PAYUDARA MERADANG:BREAST

Payudara mungkin bagian tubuh wanita yang paling menarik dan dibanggakan pemiliknya. Ketika hamil dan menyusui, payudara itu biasanya mengalami perubahan bentuk menjadi besar, tegang dan tidak lagi indah dan padat berisi. Dengan tujuan menjaga keindahan payudanya sebagian ibu jadi lantas mengurungkan niatnya menyusui dan beralih ke susu formula. Padahal ASI (Air Susu Ibu) sangat baik kualitasnya dan dibuthkan bayi.
Radang payudara (Mastisis) sering di jumpai pada wanita yang sedang menyusui. Tandanya kulit payudara merah dan bengkak, payudara terasa panas serta sakitnya luar biasa. Adanya mastisis biasanya menandakan gaya hidup dan pola menyusui yang tidak benar,  seperti ketidak teraturan menyusui , sering memberikan susu formula untuk menggantikan ASI atau tidak memompa payudara teratur. Selain itu kelelahan dan stress juga bisa menurunkan kekebalan tubuh si ibu sehingga timbul radang. Agar mastisis tidak terjadi factor-faktor penyebabnya harus diperbaiki.

Kiat menghindari radang payudara
1. Keluarkan kelebihan ASI dengan segera. ASI yang tidak dikeluarkan akan menumpuk didalam payudara yang dapat berujung peradangan
2. Susui bayi sesering mungkin dan jangan memperpanjang jarak antar tiap waktu menyusui
3. Jika payudara sudah terasa penuh oleh ASI, bujuklah bayi untuk menyusui. Anda tidak perlu menunggu sampai bayi merasa lapar

Cara Mengatasi Radang Payudara
a.    Istirahat
Istirahat akan menghilangkan stress dan meningkatkan kekebalan tubuh anda kembali
b.   Kompres Payudara
          Secara bergantian kompreslah payudara anda dengan kompres air hangat dan dingin. Kompres dingin untuk menghilangkan rasa nyeri, sedangkan kompres panas membantu mengurangi peradangan
c.    Pijatan daerah yang sakit
      Pemijatan akan meningkatkan sirkulasi, mengurangi penyumbatan payudara serta membantu meningkatkan faktor imunitas di payudara. Pijatlah payudara anda sambil mandi air hangat atau merendam air hangat.
d.   Jangan berhenti Menyusui
      Meskipun Payudara meradang, Penghentian infeksi kuman penyakit pada payudara yang dapat berlanjut menjadi abses payudara (payudara bernanah)
e.   Susuilah lebih sering d ipayudara yang meradang
Susuilah payudara yang meradang sampai kosong, karena apabila ada yang tersisa akan lebih mudah terinfeksi lagi. Sebaiknya langsung susui bayi (jangan dipompa) kecuali jika terpaksa karena bayi menolak menyusu, keluarkan ASI dengan tangan atau pompa.
Mulailah menyususi dengan payudara yang sehat, setelah itu baru gantike payudara yang sakit. Cara ini akan mengurangi nyeri saat menyusui.
f.     Apabila bayianda menolak menyusui payudara yang meradang
      Ini dapat disebabkan karena peradangan kelenjar susu meningkatkan kadar sodium (garam) pada ASI sehingga rasanya jadi asin. Kebanyakan bayi tidak menyadari rasa asin ini, tetapi ada bayi yang menolak untuk meminumnya. Apabila bayi anda menolak, mulailah menyusui dari payudara yang sehat, baru selanjutnya tukar ke payudara yang meradang.
g.    Apabila peradangan terus berlanjut, segeralah ke dokter.


0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons